Ketua Fraksi Partai Gerakan Indonesia DPRD DKI Jakarta, Mohamad
Sanusi mendesak agar kasus dugaan mark up dalam pengadaaan 656 Bus Trans
Jakarta dengan nilai 1,5 triliun diusut secara tuntas. “Kami mendesak
agar kasus ini segera diselesaikan dengan sejelas-jelasnya. KPK harus
mengusut tuntas kasus ini.”
“Siapapun yang terlibat dalam kasus ini harus diperiksa. Baik yang
bersangkutan orang dekat Gubernur atau bukan, jika memang salah ya harus
dihukum. Hal ini sangat penting untuk penegakan hukum di Indonesia.”
tegas Sanusi.
Kasus dugaan adanya korupsi dalam pengadaan Bus Trans Jakarta
tersebut mengemuka setelah adanya indikasi kecurangan dalam prosedur
lelang pengadaan bus gandeng Trans Jakarta dan Bus Kota Terintegrasi
Busway (BKTB). Adapun dari sisi administrasi, dokumen pengadaan sudah
benar dan memenuhi prosedur aturan yang berlaku.
Temuan lainnya adalah secara fisik bus terbukti memiliki komponen
yang berkarat dan ada yang rusak meski penggunaannya belum sampai satu
pekan. Inspektorat menemukan kejanggalan, antara lain pintu otomatis
macet, tutup filter oli berkarat, dan speedometer tidak jalan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar