Ekonomi Kerakyatan

Ekonomi Kerakyatan
Dani Soenarso

Selasa, 04 Maret 2014

Gerindra Dukung KPK Ungkap Dugaan Korupsi Trans Jakarta


Forum Warga Kota Jakarta (Fakta) melaporkan bahwa penggelembungan dana pengadaan Bus Trans Jakarta mencapai Rp. 53 miliar. Hal tersebut disampaikan oleh ketua Fakta, Azas Tigor Nainggolan di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin (3/3/2014).

Kasus dugaan adanya korupsi dalam pengadaan Bus Trans Jakarta tersebut mengemuka setelah adanya indikasi kecurangan yang dalam prosedur lelang pengadaan bus gandeng Trans Jakarta dan Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB). Adapun dari sisi administrasi, dokumen pengadaan sudah benar dan memenuhi prosedur aturan yang berlaku.

Temuan lainnya adalah secara fisik bus terbukti memiliki komponen yang berkarat dan ada yang rusak meski penggunaannya belum sampai satu pekan. Inspektorat menemukan kejanggalan, antara lain pintu otomatis macet, tutup filter oli berkarat, dan speedometer tidak jalan.

Ketua Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) DPRD DKI Jakarta, Muhammad Sanusi mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi DKI harus lebih pro aktif dalam melaporkan kasus dugaan mark up dalam pengadaaan Bus Trans Jakarta  kepada KPK.

“Fraksi Gerindra DPRD DKI mendorong Pemprov untuk melaporkan kasus ini kepada KPK atau kejaksaan. Kasus ini jangan dibiarkan berlarut-larut, perlu ada penyidikan yang mendalam agar kasus ini dapat terungkap dengan sejelas-jelasnya.“ tutur Sanusi

Sanusi mengatakan Fraksi Gerindra DPRD DKI akan terus memonitor perkembangan kasus ini dan terus mendorong agar penyelidikan dapat terlaksana dengan baik. “Sebagai sarana transportasi massal yang keberadaannya sangat dibutuhkan oleh warga Jakarta, tentunya Bus Transjakarta harus kita jaga bersama. Kami akan mendukung KPK sepenuhnya untuk menyelidiki kasus ini.” tandasnya.    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar