Sekretaris Jenderal Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Ahmad
Muzani mempertanyakan kesiapan KPU dalam pengadaan logistik Pemilu
Legislatif 2014, “Pemilu legislatif yang kurang dari sebulan lagi
menghadapi banyak masalah dalam logistik. Sebagai contoh, kotak suara
untuk pemilu mendatang berbahan kardus yang rawan rusak dan keamanannya
dipertanyakan.”
“Permasalahan logistik bukan hanya pada kotak suara, tinta sebagai
tanda bukti pemilih telah memberikan suaranya juga ternyata mudah
luntur. Begitu juga dengan adanya kertas suara yang rusak dan telah
dicoblos nama calon tertentu. Kertas suara juga mudah untuk dipalsukan.”
tutur Muzani.
Muzani mengatakan bahwa logistik pemilu yang bermasalah sangat
berpotensi untuk menimbulkan terjadinya kecurangan. “Kotak suara yang
terbuat dari kardus bisa saja dilubangi oleh pihak yang tidak
bertanggung jawab. Selain itu jika kotak suara terjatuh, apakah bisa
dijamin bahwa kotak suara tersebut tetap utuh. Kotak suara yang berbahan
alumunium saja masih bisa dicurangi apalagi kotak suara yang berbahan
kardus.”
Menurut Muzani, Pemilu yang dicurangi pada akhirnya akan merugikan
bangsa dan negara serta rakyat Indonesia. “Masa depan bangsa ini
ditentukan oleh penyelenggaraan pemilu yang bersih, jujur, dan adil.
Rakyat tentunya akan mempertanyakan legitimasi pemimpin yang terpilih
jika pemilu dicurangi. Jangan sampai negara ini makin kacau karena
penyelenggaran pemilu yang tidak beres.”
“Dalam waktu yang sangat singkat menjelang pemilu legislatif, KPU
harus memperbaiki segala permasalahan mulai dari logistik hingga Data
Pemilih Tetap (DPT). Kita semua tentu berharap Pemilu 2014 berjalan
dengan lancar tanpa ada masalah demi kemenangan seluruh rakyat
Indonesia.” Tutup Muzani.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar